Please enable JS

KEBOHONGAN HIJAU; Potret Ancaman Daya Rusak, Oligarki dan Keselamatan Rakyat Pada Tapak Proyek Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara.

      Laporan setebal 100 halaman ini berjudul KEBOHONGAN HIJAU; Potret Ancaman Daya Rusak, Oligarki dan Keselamatan Rakyat Pada Tapak Proyek Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara. Dipublikasikan oleh NUGAL Institute for Social and Ecological Studies bersama JATAM Kalimantan Timur, diterbitkan dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia pada September 2023 dan Bahasa Inggris pada Juli 2024.

      Laporan ini mengungkap bahwa dibalik gemerlap promosi megaproyek kawasan industri terbesar di dunia yang diklaim sebagai kawasan industri hijau untuk menopang ambisi pemerintah Indonesia demi mengejar target transisi energi atas nama perubahan iklim di Kalimantan Utara ini, ternyata terdapat pemalsuan dan penggelapan cerita dan duduk perkara.

      Mulai dari ancaman daya rusak, ekonomi menyejarah rakyat yang akan hilang, digantikan paksa oleh operasi kuasa oligarki politik dan bisnis hingga bermacam rupa modus keji perampasan tanah-laut dan penggusuran ruang hidup yang disembunyikan yang tak diketahui oleh publik luas.

      Laporan memaparkan ancaman daya rusak melalui pendekatan membaca dan memahami metabolisme sosial dan ekologis. Terdapat 12 aspek yang akan hilang dan rusak disepanjang bentang sabuk pesisir Tanah Kuning hingga Kampung Baru, Mangkupadi. Terungkap pula delapan modus lainnya dalam memuluskan perampasan tanah dan ruang hidup warga

      Dari seluruh operasi pemicu derita rakyat itu, terdapat sekelompok pelaku politik dan bisnis yang justru mendapatkan untung besar. Laporan ini menelusuri oligarki politik bisnis dibalik puluhan data dan profil perusahaan yang berada dalam Kawasan Industri Hijau Indonesia ini, mulai dari pengelola, pemilik tenant hingga perusahaan pemasok energi dan bahan bakunya yang diduga memiliki konflik kepentingan.

      Pada akhirnya laporan ini juga menyajikan tawaran rekomendasi untuk diambil sebagai bagian dari upaya melakukan investigasi-advokasi lanjutan dan rangkaian melawan- memulihkan bersama-sama, mengingat kegentingan yang makin mendesak yang dihadapi oleh warga di garis depan.